Pernah mendengar kutipan seperti ini atau pernah
merasakan hal ini? “waktu
kemaren SMA pengen cepet kuliah, setelahnya kuliah ternyata masih enakan SMA”, yaachh.. banyak hal yang membuat sesorang jenuh atau
bosan duduk dibangku perkuliahan, bisa jadi metode pembelajaran yang
membosankan sehingga berlama-lama duduk menjadi hal yang tidak menyenangkan.
Buat kamu yang akan menyandang status mahamahasiswa/wi bisa merekomendasikan atau mengusulkan metode pembelajaran berikut ini. Tidak usah sungkan memberi ide atau masukan kepada dosen-dosen kamu, karena ini era globalisasi semua orang berhak memberi opini dan saran lho.. hee.. Buat dosen pemula alangkah baiknya bila menerapkan metode pembelajaran ini, setidaknya terdapat fariasi dalam pengajaran dan berharap mahasiswa bapak/ibu betah dikelas.
Buat kamu yang akan menyandang status mahamahasiswa/wi bisa merekomendasikan atau mengusulkan metode pembelajaran berikut ini. Tidak usah sungkan memberi ide atau masukan kepada dosen-dosen kamu, karena ini era globalisasi semua orang berhak memberi opini dan saran lho.. hee.. Buat dosen pemula alangkah baiknya bila menerapkan metode pembelajaran ini, setidaknya terdapat fariasi dalam pengajaran dan berharap mahasiswa bapak/ibu betah dikelas.
Pada
dasarnya dosen adalah seorang pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan
segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat mengubah psikis dan pola pikir
anak didiknya dari tidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan anak didiknya.
Salah satu hal yang harus dilakukan oleh dosen adalah dengan mengajar di kelas.
Salah satu yang paling penting adalah performance dosen di kelas. Bagaimana
seorang dosen dapat menguasai keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar
yang menyenangkan. Dengan demikian dosen harus menerapkan metode
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didiknya.
Tiap-tiap
kelas bisa kemungkinan menggunakan metode pembelajaran yang berbeda dengan kelas lain.
Untuk itu seorang dosen harus mampu menerapkan berbagai metode pembelajaran.
Disini saya akan memaparkan beberapa metode pembelajaran menurut Ns. Roymond H. Simamora, M.Kep yang
dapat kita digunakan.
Macam-Macam
Metode pembelajaran :
1.
Metode Ceramah
Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas
bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Seperti ditunjukkan oleh
Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan metode
ceramah, dosen dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.
Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan metode ceramah cocok untuk digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar didapatkan.
Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan metode ceramah cocok untuk digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar didapatkan.
Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang
peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau
saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan
kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi
merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif (Gagne & Briggs. 1979:
251).
Menurut Mc. Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya,
dibanding metode ceramah, metode diskusi dapat meningkatkan anak dalam
pemahaman konsep dan keterampilan memecahkan masalah. Tetapi dalam transformasi
pengetahuan, penggunaan metode diskusi hasilnya lambat dibanding penggunaan
ceramah. Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan kuantitas pengetahuan
anak dari pada metode diskusi.
3. Metode
Demonstrasi
Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang
sangat efektif untuk menolong mahasiswa mencari jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses
bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode
pembelajaran adalah bilamana seorang dosen atau seorang demonstrator (orang
luar yang sengaja diminta) atau seorang mahasiswa memperlihatkan kepada seluruh
kelas sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara
membuat kue, dan sebagainya.
Kelebihan Metode Demonstrasi : (1) Perhatian mahasiswa dapat lebih dipusatkan, (2) Proses belajar mahasiswa lebih terarah pada materi
yang sedang dipelajari dan (3) Pengalaman dan kesan sebagai hasil
pembelajaran lebih melekat dalam diri mahasiswa. Kelemahan
metode Demonstrasi: (1) Mahasiswa kadang kala sukar melihat
dengan jelas benda yang diperagakan, (2) Tidak
semua benda dapat didemonstrasikan dan (3) Sukar
dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai apa yang
didemonstrasikan.
Macam-Macam Metode pembelajaran
4.
Metode Ceramah Plus
Metode Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang
menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan
dengan metode lainnya. Ada tiga macam metode ceramah plus,
diantaranya yaitu: (1) Metode ceramah plus tanya jawab dan
tugas, (2) Metode ceramah plus diskusi dan
tugas dan (3) Metode ceramah plus demonstrasi dan
latihan (CPDL)
5. Metode Resitasi
Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran
dengan mengharuskan mahasiswa membuat resume dengan kalimat sendiri. Kelebihan Metode Resitasi adalah: (1) Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar
sendiri akan dapat diingat lebih lama, (2) Peserta
didik memiliki peluang untuk meningkatkan keberanian, inisiatif, bertanggung
jawab dan mandiri.
Kelemahan Metode Resitasi adalah: (1) Kadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta
didik hanya meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah
mengerjakan sendiri, (2) Kadang kala tugas dikerjakan oleh
orang lain tanpa pengawasan, (3) Sukar memberikan tugas yang memenuhi
perbedaan individual.
6.
Metode Eksperimental
Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan
pembelajaran di mana mahasiswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami
dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini mahasiswa
diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan
mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan
menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.
7. Metode Study Tour (Karya wisata)
Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar dengan mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan selanjutnya peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut dengan didampingi oleh pendidik.
Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar dengan mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan selanjutnya peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut dengan didampingi oleh pendidik.
8. Metode
Latihan Keterampilan
Metode latihan keterampilan (drill
method) adalah
suatu metode mengajar dengan memberikan pelatihan keterampilan secara berulang
kepada peserta didik, dan mengajaknya langsung ketempat latihan keterampilan
untuk melihat proses tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu (misal:
membuat tas dari mute). Metode latihan keterampilan ini bertujuan membentuk
kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta didik.
9. Metode
Pengajaran Beregu
Metode pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar dimana
pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas.Biasanya
salah seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator. Cara pengujiannya,setiap
pendidik membuat soal, kemudian digabung. Jika ujian lisan maka setiap mahasiswa yang diuji harus langsung
berhadapan dengan team pendidik tersebut
10. Peer
Theaching Method
Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama
teman, yaitu suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.
11. Metode
Pemecahan Masalah (problem solving method)
Metode problem solving (metode
pemecahan masalah)
bukan hanyasekadar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode
berpikir, sebabdalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya
yang dimulaidengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan. Metode problem
solving merupakan metode yang merangsang berfikir danmenggunakan wawasan tanpa
melihat kualitas pendapat yang disampaikan olehmahasiswa. Seorang dosen harus
pandai-pandai merangsang mahasiswanya untuk mencobamengeluarkan pendapatnya.
12.
Project Method
Project Method adalah metode perancangan adalah
suatu metode mengajar dengan meminta peserta didik merancang suatu proyek yang
akan diteliti sebagai obyek kajian.
13.
Metoda
Kerja Lapangan (Field Work Method)
Metoda ini hampir sama
dengan project methode dan eksperimental, satu metoda
pembelajaran yang menarik. Para mahasiswa pergi ke "lapangan" untuk
bekerja. Mereka diberi suatu proyek dimulai dengan: melakukan satu eksperimen,
melakukan beberapa pekerjaan survei, ikut serta dalam kerja kelompok, mengamati
kelompok orang di tempat kerja atau menulis laporan tentang perjalanan-perjalanan
mereka. Tujuan utama dari metoda ini adalah untuk memberi kesempatan kepada
para mahasiswa itu untuk mencapai pengetahuan melalui pengalaman-pengalaman
yang mereka sendiri tidak memperolehnya di dalam kelas.
14.
Metode
Penyelidikan/Inquiry (Inquiry Method)
Tujuan dari metoda inquiry adalah untuk membantu para mahasiswa percaya diri, untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang penting melalui jawaban-jawaban yang diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh mereka sendiri untuk menunjukkan ketertarikan mereka. Sebagai contoh, ketika metoda penyelidikan digunakan, para mahasiswa tidak hanya mengenal gejala atau pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman tetapi mereka juga mengenal bagaimana proses bekerja. Pada dasarnya, para mahasiswa sedang memperoleh pemikiran yang tidak disadari (reflek).
Metoda inquiri menanamkan kemampuan pembelajaran para mahasiswa dan pada waktu yang sama, konsep-konsep yang sudah mereka pelajari akan jauh lebih jelas, berfungsi dan abadi.
Berikut adalah sebagian dari ide yang dikemukakan oleh berbagai peneliti-peneliti tentang metoda-metoda pengajaran.
Martin (1972), berpendapat bahwa metoda inquiri di dalam ilmu pengetahuan akan membawa kepada penemuan. Para mahasiswa, ketika menggunakan metoda atas keinginan mereka sendiri menghasilkan penemuan ilmiah atau keterangan empiris untuk memperkuat penemuan mereka.
Dyer (1979), mengusulkan langkah-langkah di dalam metoda inquiri, yaitu: (1) Identifikasi lingkup masalah, (2) Pengembangan dari hipotesis, (3) Eksperimen empiris.
References
Lee
Hong Eng. (1988). Matematik Moden SRP. Petaling Jaya: Penerbitan Preston Sdn,
Bhd.
Mohammad
Khairuddin Yahya, Ibrahim Md. Noh & K. H. Low. (1989). Matematik Tingkatan
1KBSM. Kuala Lumpur: Berita Publishing Sdn. Bhd.
Roestiyah N.K,Strategi Belajar Mangajar , Penerbit Rineka Cipta,Cetakan ke tujuh, Maret
2008
Simamora, Roymond H. (2009). Buku Ajar Pendidikan Dalam
Keperawatan. Jakarta : EGC
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus